Mati Mendadak, Forkopimcam Suhaid Cek Ikan Toman Warga Dalam Keramba

Kategori Berita

Mati Mendadak, Forkopimcam Suhaid Cek Ikan Toman Warga Dalam Keramba

Kondisi ikan Toman salah satu warga Suhaid yang mati mendadak dalam keramba, Minggu (21/7/2024)

KAPUAS HULU, Kapuasrayanews.com -
Forkopimcam Suhaid melakukan pengecekan terhadap salah satu keramba ikan Toman warga yang berada disepanjang sungai Batang Suhaid di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (22/7/2024).

Dimana, pemilik keramba dikejutkan ratusan ikan tomannya mati secara mendadak dan sempat heboh juga di media sosial, pada hari Minggu 21 Juli 2024.

Dimana, diduga matinya satu keramba ikan Toman tersebut dikarenakan keruhnya air sungai Batang Suhaid yang diakibatkan akibat Pertambangan Tanpa Izin (PETI) khususnya tambang emas dalam beberapa hari terakhir di hulu sungai Batang Suhaid.

"Memang benar hasil pengecekan menunjukkan bahwa ada satu keramba ikan Toman milik warga yang berada di sungai Batang Suhaid tersebut mendadak alami kematian pada hari Minggu kemarin," kata Kapolsek Suhaid IPTU Sipyani.

Dari hasil temuan ini juga menunjukkan kondisi perairan sepanjang sungai Batang Suhaid yang mengeruh akibat aktivitas PETI terutama penambang emas yang baru beberapa hari terakhir bekerja, jelas Sipyani.

Namun, lanjut Sipyani, dari hasil pengecekan terhadap ikan Toman di keramba lainnya bahwa dalam kondisi baik - baik saja dan tidak mengalami masalah yang serupa.

Selain itu, dari informasi yang kami himpun dari pemelihara ikan toman lainnya mengungkapkan, bahwa kematian ikan sering terjadi karena kurangnya pemberian umpan atau makan yang berlebihan. Ikan toman memerlukan perawatan dan pemberian makan yang tepat agar dapat tumbuh dengan sehat, terangnya.

"Kesalahan dalam perawatan dan pemberian makan bisa menjadi faktor utama penyebab kematian ikan terutama ikan Toman dalam keramba," jelas Sipyani.
Tim Forkopimcam Suhaid saat pengecekan langsung terhadap keramba ikan Toman warga yang mendadak mati, Senin (22/7/2024).

Kapolsek Suhaid, IPTU Sipyani, juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan untuk memastikan masyarakat dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.

Lingkungan yang sehat dan air yang bersih adalah kunci bagi kelangsungan hidup ikan toman serta ekosistem yang ada di sepanjang sungai Batang Suhaid demi keberlanjutan usaha masyarakat setempat, tuturnya.

"Oleh karena itu, upaya pengawasan dan pengecekan rutin perlu terus dilakukan," tegas Sipyani.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan berhati - hati dalam melakukan aktivitas yang dapat merusak ekosistem perairan. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pihak terkait menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang," harapnya.

"Mari kita jaga lingkungan kita demi keberlanjutan hidup dan kesejahteraan bersama," pungkas IPTU Sipyani.

Dalam giat tersebut, terdiri dari Sekcam Suhaid, Mede Dunye, bersama satu anggota Pol PP, Kapolsek Suhaid IPTU Sipyani beserta Kanit Reskrim, Danramil Suhaid Peltu Benhard beserta tiga personil, satu personil Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu dan satu personil Sat Intel Polres Kapuas Hulu. (Amr)

uncak