Dewan Pers Gelar UKW, Lima Wartawan Kapuas Hulu Dinyatakan Kompeten

Kategori Berita

Dewan Pers Gelar UKW, Lima Wartawan Kapuas Hulu Dinyatakan Kompeten

Foto bersama para peserta UKW.

PONTIANAK, Kapuasrayanews.com -
Sebagai tolak ukur wartawan untuk memiliki kompetensi, Dewan Pers bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalbar menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Diikuti sebanyak 48 peserta baik dari PWI Kalbar dan IJTI Kalbar, UKW selama dua hari tersebut sukses dilaksanakan dari pembukaan hingga penutupan yang digelar di Hotel Harris, Jalan Gajah Mada Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dari tanggal 26 - 27 Juli 2024.

Khusus peserta dari PWI Kalbar diikuti sebanyak 28 peserta dari 30 calon peserta yang mendaftar sebelumnya dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Barat.

Dari dua kelas jenjang Muda dan Madya tersebut, 27 peserta dinyatakan kompeten (lulus), sedangkan satu peserta diantaranya dinyatakan belum kompeten (tidak lulus).

Dimana kelima wartawan dari Kapuas Hulu dua wartawan mengikuti UKW jenjang Muda, tiga wartawan mengikuti jenjang Madya dan oleh penguji semuanya dinyatakan kompeten (lulus).

Kelima wartawan dari Kapuas Hulu yang dinyatakan kompeten atau lulus mengikuti UKW yakni Khairul Amrin dari media online kapuasrayanews.com (Muda), Rovi Andila dari media khatulistiwamedia.com (Muda), Noto Sujarwoto dari media online uncak.com (Madya), Taufiq AS dari media online jurnalis.co.id (Madya), Yohanes Santoso dari media online khatulistiwamedia.com (Madya).

"Wartawan merupakan profesi yang terhormat dan sangat mulia. Ini pengakuan kita ketika kita meyakini hal itu karena yang bisa menjaga kehormatan itu adalah kita sendiri," tutur Muhammad Agung Darmajaya, Wakil Ketua Dewan Pers saat menutup secara resmi UKW tersebut, Sabtu (27/7/2024).

Walupun diluar sana banyak yang mengatakan wartawan itu brengsek, wartawan itu bodrex, wartawan itu terima amplop dengan segala cerita yang kita dengar tidak nyaman, memang faktanya ada satu dua yang mencederai profesi seorang wartawan, ucapnya.

"Dari hati yang paling dalam jaga betul kehormatan itu, walaupun kita memiliki skil dalam kewartawanan, tetapi jika etika serta adab kita tinggalkan saya menilai itu sangat minus," tuturnya.

Untuk itu mari kita jaga sama - sama setelah teman - teman dinyatakan kompeten, ada perubahan sisi signifikan yang bisa dilakukan, setidaknya untuk diri sendiri, harapnya.

Kita juga mungkin kalah dengan suasana diluar sana, tapi tunjukkan bahwa kita punya prinsip dan integritas. "Itu lebih penting. Orang boleh bicara apa saja, tapi orang bisa membedakan ketika kita punya integritas dan pilihan," ungkapnya.

Untuk itu, Muhammad Agung Darmajaya juga berpesan kepada para wartawan yang mengikuti UKW agar memiliki integritas serta menjaga kehormatan profesi sebagai wartawan, tegasnya.
Suasana para peserta saat proses UKW.

Ketua PWI Kalbar Kundori, mengucapkan terimakasih kepada Dewan Pers yang sudah memfasilitasi UKW di Kalimantan Barat yang diikuti antusias para wartawan dari berbagai daerah di Kalbar.

Namun yang memenuhi standar dan lolos administrasi 30 peserta dari berbagai media cetak maupun online yang dibagi kelas jenjang Muda dan Madya, tuturnya.

“Peserta tahun ini sangat antusias. Namun saat UKW berlangsung kalau memang tidak kompeten maka tidak diluluskan. Dimana nilai yang diraih minimal dengan nilai setidaknya 70,”jelas Kundori.

Kundori juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang terus mendorong program UKW di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Barat.

"Untuk Kalbar sendiri pada bulan Juli sudah dua kali UKW. Pada awal bulan lalu kita gelar secara mandiri kerjasama dengan salah satu perusahaan BUMN. Sekarang UKW kerjasama Dewan Pers," jelas Kundori yang juga menjadi calon penguji magang pada UKW. (Amr)

uncak